”Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang muslim?” (QS Fushshilat : 33)
 
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Berjuang tegakkan ketauhidan Untuk Kemuliaan, Berbekal ilmu iman yang mendalam Mahasiswa Muslim Indonesia, Intelektual Masyarakat Beriman, Islam Jiwa Perjuangan, Kebatilan adalah musuh insan, Islam jalan perjuangan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Berjuang tegakkan kebenaran, Ciptakan Masyarakat Bermoral, Berbekal ilmu iman yang mendalam, Perbaikan tradisi dalam berjuang, Memimpin ummat gapai kemenangan, Persaudaraan watak dalam berjuang, Solusi islam dalam perjuangan

Selasa, 09 Juli 2013

Ramadhan Ceria, Bersepeda Ria, Hati Gembira-Gembita

0 komentar



Jum’at 05 Juli 2013, bersama KAMMI Komisariat Salatiga mengayuh semangat bersama sepeda. Kami serombongan yang tengah gembira menyambut sang tamu istimewa, beranjak dari pos pertama di kampus tercinta, STAIN Salatiga saat matahari dengan pasti beranjak dengan pasti. Jalan bersatu-satu memanjang menggelitik semangat kami untuk terus melaju dengan gelak tawa yang saling terlempar. Bahagia. Itulah yang sering terasakan dalam kebersamaan dalam satu rasa, bahagia.
Kami dengan langkah pasti kesana-kemari membagikan jadwal imsakiyah dan kata-kata sederhana untuk makna gembira dalam menyambut tamu yang istimewa, Ramadhan, itulah ia. Kehadirannya selalu dinantikan hati-hati bahagia kaum muslimin. Bulan yang agung, disana Allah menurunkan Rahmat-Nya yang amatlah luas, do’a-do’a para hamba terijabah, dan diampunkan dari khilafan dosa. Bahagia, disana banyak kebahagiaan yang menyerta.
Tepat di bundaran kami berhenti. Peluh-peluh masih menetes dengan sebebasnya tanpa dihalau. Semua wajah-wajah yang sehabis mengayuh naikan jalan, tetap saling bersahutan dengan senyum masing-masing. Bergerak. Bergerak dan bergerak. Banyak ragam tanggapan masyarakat yang kami berbagikan. Ada macam-macam syukur dan do’a untuk kami dan semua. Menakjubkan, dengan wajah gembira mereka menyambut hal sederhana yang mampu kami berbagikan. Bahagia, itulah hikmah dari ayuhan sepeda ceria hari itu.
Hati gembira-gembita melingkupi hati-hati kami semua saat kertas yang beratus-ratus tadinya mulai habis. Hingga akhirnya matahari mengingatkan kami untuk sadar dari terlalu bahagianya kami bahwa waktu sudah siang mendekati gema takbir, adzan Shalat Dhuhur. Sejak itulah, sampai kali ini, sampai kali nanti dan kapanpun, semoga tetap diistiqamahkan dalam kesungguhan memperbaiki laku-amal kehidupan. Inilah sedikit. Dari celah kecil kenangan saat bersepeda ria menyambur gembira-gembita akan singgahnya Ramadhan Mubarok … ^_^. (Afha)

rilis ini ditulis oleh Gunarti Yulfani (Kadept Kaderisasi Salatiga)

0 komentar:

Posting Komentar