Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Salatiga mengeluarkan pernyataan sikap terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM. KAMMI Salatiga menolak kenaikkan harga BBM bersubsidi.
Dalam rilis yang dikirim ke Suara Merdeka, Departemen Kebijakan Publik KAMMI Salatiga, Fikri Sabiq menyatakan, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi tidak tepat dan akan menambah penderitaan rakyat. Pemberian BLSM sebagai kompensasi naiknya harga BBM juga bernuansa politik untuk mencari simpati masyarakat.
“Untuk mengatasi permasalahan terkait BBM, KAMMI menuntut adanya program jangka panjang penyelamatan energi nasional, pembenahan kebijakan pengelolaan energi dan nasionalisasi aset-aset migas. Selanjutnya, KAMMI juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam penggunaan bahan bakar minyak. Harus ada sinergi antara pemerintah dan rakyat dalam upaya mewujudkan ketahanan energi di Indonesia,” katanya. (H32-87)
0 komentar:
Posting Komentar