JAKARTA, suaramerdeka.com - Ratusan ribu massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Senin (17/6) akan melakukan aksi penolakan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Aksi turun ke jalan akan digelar di seluruh Indonesia, dengan target mengepung pusat pemerintahan di 33 provinsi.
"Kami turunkan semua kader KAMMI di seluruh Indonesia, bergabung bersama rakyat untuk melawan pemerintah yang tidak pro rakyat. Tolak kenaikan harga BBM," kata Ketua Umum PP KAMMI Andriyana, di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/6).
Di Ibu Kota Jakarta, demo dipusatkan di dua tempat, yakni di depan Gedung DPR RI Senayan dan di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.
Sedangkan di daerah, massa KAMMI terkonsentrasi di pusat-pusat pemerintahan di Kantor DPRD dan Kantor Gubernur masing-masing daerah. "Harga BBM naik, semua harga komoditi akan ikut naik. Rakyat makin tercekik. Tolak kenaikan harga BBM," seru Andriyana.
Menurut Andriyana, kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM subsidi adalah bukti kemalasan pemerintah mencari solusi kebocoran anggaran negara. Karena itulah pemerintah memilih jalan pintas dengan menaikkan harga BBM subsidi yang pasti akan menyengsarakan rakyat.
"Kalau pemerintah serius, kalau pemerintah pro rakyat, harusnya pemerintah melakukan nasionalisasi aset-aset negara dari asing, mencari energi alternatif, menaikkan pajak mobil pribadi dan menangkap para mafia minyak dan mafia pajak yang mengkorupsi pendapatan negara," kata Andriyana.
( rpk / CN33 ) sumber:http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/06/17/161126/KAMMI-Turun-ke-Jalan-Tolak-Kenaikan-BBM
0 komentar:
Posting Komentar