”Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang muslim?” (QS Fushshilat : 33)
 
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Berjuang tegakkan ketauhidan Untuk Kemuliaan, Berbekal ilmu iman yang mendalam Mahasiswa Muslim Indonesia, Intelektual Masyarakat Beriman, Islam Jiwa Perjuangan, Kebatilan adalah musuh insan, Islam jalan perjuangan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Berjuang tegakkan kebenaran, Ciptakan Masyarakat Bermoral, Berbekal ilmu iman yang mendalam, Perbaikan tradisi dalam berjuang, Memimpin ummat gapai kemenangan, Persaudaraan watak dalam berjuang, Solusi islam dalam perjuangan

Jumat, 14 Juni 2013

Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Baca Yasinnn

0 komentar


image
BACA YASIN: Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) Semarang, menggelar aksi demo tolak kenaikan harga BBM di kawasan Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (14/6). Dalam aksinya mereka menggelar baca surat Y
SEMARANG, suaramerdeka.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) Semarang, menggelar aksi demo tolak kenaikan harga BBM di kawasan Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (14/6). Dalam aksinya mereka menggelar baca surat Yasin bersama-sama di depan Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Aksi baca surat yasin ini sebagai simbolis telah matinya hati nurani pemerintah jika tetap akan menaikan harga bahan bakar minyak. Sebab, menurut mereka jika hal itu tetap dilakukan maka akan semakin menyusahkan rakyat miskin.
Selain membaca surat yasin, para mahasiswa ini juga berorasi dan membentangkan spanduk bertuliskan “Tolak Harga BBM Naik” dan “Telah Mati Nurani SBY”. Mereka juga membawa tiga ikat bunga sebagai tanda duka cita. Aksi ini berlangsung damai dengan kawalan petugas kepolisian.
Koordinator aksi, Fahmi (23) menilai kebijakan pemerintah yang mengalihkan subsidi bbm senilai Rp 230 triliun ke Bantuan Langsung Sementara (BLSM) itu tidak efektif.
“Sebab pengalihan dana subsidi bbm ke BLSM ini sangat rawan terjadinya mark up, belum lagi BLSM disinyalir sebagai alat politisasi salah satu partai pemerintah untuk menarik simpati masyarakat,” katanya.
Dalam aksinya mereka tetap menuntut agar harga bbm (premium dan solar) tidak dinaikan. Mereka juga menolak kebijakan pemerintah pusat tentang BLSM dan nasionalisasi aset-aset migas dari hulu samapi hilir. Jika harga bbm tetap naik, Fahmi mengaku akan mengelar aksi lebih besar.
( Apit Yulianto / CN19 / SMNetwork

0 komentar:

Posting Komentar